"Ikatlah Ilmu dengan menuliskannya".. ==> “Negeri yang kaya ternak, tidak pernah miskin. Negeri yang miskin ternak, tidak pernah kaya”. -Pepatah Arab-(dalam Campbell dan Lasley, 1985.<==

Protein dan (Rasa kenyang, Thermic Effect, otot)

Protein dan Rasa Kenyang

The Journal of Nutrition menyatakan bahwa konsumsi protein dapat memberikan rasa kenyang yang lebih bertahan lama. Hal ini disebabkan karena protein dapat mendorong pelepasan senyawa cholecystokinin dan glucagon-like peptide-1 yang membantu memperlambat laju pengosongan lambung. Jadi, lebih kenyang dan tentunya mencegah makan secara berlebihan pada saat makan selanjutnya.
Protein dan Thermic Effect

Thermic effect adalah terjadinya peningkatan jumlah energi yang digunakan di dalam tubuh karena dibutuhkan untuk proses pencernaan makanan yang dikonsumsi. Protein diketahui memiliki thermic effect yang lebih tinggi (20-35 % dari total kalori yang dikonsumsi) apabila dibandingkan dengan karbohidrat (5-15 % dari total kalori yang dikonsumsi) dan lemak, seperti tercantum pada Journal of the American College of Nutrition.


Lebih tingginya thermic effect dari protein ini disebabkan karena tubuh tidak dapat menyimpan protein sehingga harus segera dimetabolisme. Selain itu, pembentukan ikatan peptida dan proses metabolisme protein yang menghasilkan senyawa urea juga membutuhkan energi yang lebih tinggi. Dengan tingginya thermic effect, maka proses pembakaran kalori makanan yang Anda konsumsi juga akan semakin tinggi.
Protein dan Otot

Protein juga merupakan bahan dasar penyusun otot. Hasil penelitian yang tercantum pada jurnal Obesity menyatakan bahwa para wanita yang mengkonsumsi lebih banyak protein (30 % protein dari total kalori yang dikonsumsi) mengalami kehilangan otot yang lebih sedikit apabila dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi lebih sedikit protein (18 % protein dari total kalori yang dikonsumsi), pada saat berdiet untuk menurunkan berat badan.

Otot memang identik dengan pria atletis, dan sangat dihindari oleh kaum wanita. Padahal perlu diketahui, bahwa otot berperan penting di dalam pembakaran kalori. Otot dapat membakar lebih banyak kalori. Berarti, semakin banyak jumlah otot di dalam tubuh maka semakin banyak pula kalori yang dapat dibakar. Dengan begitu proses penurunan berat badan pun menjadi lebih mudah. Tapi, bukan berarti mengkonsumsi protein akan membuat Anda berotot besar seperti binaragawan.

Untuk membentuk otot besar seperti itu, dibutuhkan olahraga yang keras. Selain itu, rendahnya kadar hormon testosteron yang berperan di dalam pembentukan otot pada wanita juga membuat wanita lebih sulit membentuk otot.

Melihat keajaiban protein untuk diet Anda, mulai sekarang, jangan lupa menyertakan asupan protein dalam list menu Anda, yang sedang dalam proses penurunan berat badan. Bagi Anda yang sedang menjalankan diet dengan program meal replacement, coba perhatikan jumlah kandungan protein di dalamnya. Tentunya semakin tinggi kandungan proteinnya, maka semakin baik untuk diet Anda.

Popular Posts