"Ikatlah Ilmu dengan menuliskannya".. ==> “Negeri yang kaya ternak, tidak pernah miskin. Negeri yang miskin ternak, tidak pernah kaya”. -Pepatah Arab-(dalam Campbell dan Lasley, 1985.<==

Magic Mushroom, Berbahaya bila di Konsumsi

Magic mushroom atau jamur ajaib yang biasa tumbuh diatas kotoran banteng atau sapi ini ternyata memberikan efek yang lebih dasyat dan cepat.

Pakar farmasi Universitas hasanuddin (Unhas), A Ilham Makhmud mengataan, walaupun jamur ini diketahui asalnya dari kotoran sapi tapi sekali tidak mengurangi keinginan orang untuk mencobanya.

Awalnya jamur ini bisa dicampur dengan maanan seperti dilakukan di negara-negara Eropa. Misalnya dibuat dadar telur, mencampurnya di minuman seperti di dalam jus atau dijadikan tambahan roti lalu dimakan dengan selai dan ada yang dicampur dengan minuman beralkohol.  Malah ada yang lebih ekstrem lagi langsung dimakan dari kotoran sapi dengan harapan bahwa efek yang timbul aan lebih dasyat dan cepat.

"Sebaiknya jangan dikonsumsi, walaupun hanya berdampak dalam hitungan dua atau tiga jam.  tapi ini sangat berbahaya jika dikonsumsi berlebihan," bebernya Ilham.

Beberapa efek yang khas dari magic mushroom :

  • Distorsi visual, seolah-olah dinding ber-napas dan terjadi pergerakan pada pola yang tenang (khususnya pola garis-garis, kompleks, dan geometris).  Pepohonan dan alam raya terlihat seperti mengeluarkan kobaran api atau pusaran air.
  • Senyum dan tawa yang tidak terkontrol
  • Terurainya objek yang jauh menjadi garis pembentuknya
  • Sensitivitas yang meningkkat saat me-nyentuh (khususnya menyentuh benda atau pendengaran menjadi lebih sensitif (mendengar musik seperti baru pertama kali mendengarnya).
  • Halusinasi pendengaran (seolah mendengar suara logam yang bergema seperti berada dalam terowongan metalik, atau suara patahan)
  • Perasaan cahaya terang disekitar ekstrem
  • Tampak visualisasi saat mata tertutup
  • Perasaan seperti ditekan gaya kinetik yang sangat kuat
  • Berbicara yang tak tentu arah, kesulitan dalam fokus untuk menjelaskan suatu hal.

Sumber : Harian Fajar, Kolom Kesehatan, Rabu, 6 Februari 2013

Popular Posts