Peternakan dalam hutan desa akan memiliki nilai yang tinggi apabila dalam pengelolaan ternak dengan sistem dikandangkan, selain pakan selalu tersedia melalui budidaya hijauan makanan ternak serta limbah tanaman pertanian maupun perkebunan, pemberiannya dapat terukur untuk masing – masing ternak, kotoran dari ternak dengan sistem di kandangkan dapat dengan mudah dukumpulkan untuk kemudian dijadikan pupuk bagi tanaman pertanian, dapat pula di olah menjadi produk biogas. Dengan pemanfaatan biogas bagi masyarakat di sekitar, maka pengeluaran untuk bahan bakar dapat ditekan, selain itu pemanfaatan kayu bakar untuk keperluan memasak dapat berkurang sehingga kelestarian hutan dapat terjaga, dengan mengurangi kegiatan penebangan pohon untuk kayu bakar bagi masyarakat sekitar.
Indonesia dalam beberapa tahun mendatang akan mengalami krisis bahan bakar sebagaimana dialami oleh negara lain, khususnya minyak tanah untuk penerangan dan memasak. Kotoran sapi jika difermentasi secara anaerob akan menghasilkan gas bio (metan) dalam jumlah banyak bersama CO2. Metan inilah yang dapat dibakar untuk keperluan penerangan dan memasak. Kontribusi gas bio bagi kehidupan manusia adalah dalam hal suplai bahan bakar, pupuk organik, masalah sanitasi, kesehatan lingkungan, dan kontrol polusi lingkungan. Oleh karena itu, sangatlah tepat bahwa kita sebagai insan peternakan perlu mengembangkan gas bio sebagai sumber energi terbarukan. Hal ini karena kotoran ternak merupakan sumber utama dalam produksi gas bio, serta menjadi salah satu penyebab utama polusi lingkungan, dan gangguan kesehatan, khususnya di daerah peternakan. Digest anaerobics merupakan salah satu cara atau proses untuk menghilangkan gangguan lingkungan. Oleh karena itu, pemanfaatan instalasi gas bio selain difokuskan pada penyediaan bahan bakar untuk keperluan penerangan dan memasak dapat pula diarahkan pada penanggulangan polusi dan pemanfaatan untuk produksi protein bagi ikan dalam integrated farming system.
Sumber : Makalah Kelompok Peternakan (Nur Ilham Akbar, Sri Lestari, Abdul Rijal Ali, Agustina Tagi, Irine Ike Praptiwi, Mey Angraeni Tamal, Syamsul Bahri.), Program Studi Sistem-sistem Pertanian, Program PascaSarjana Universitas Hasanuddin Makassar, 2010.
Sumber : Makalah Kelompok Peternakan (Nur Ilham Akbar, Sri Lestari, Abdul Rijal Ali, Agustina Tagi, Irine Ike Praptiwi, Mey Angraeni Tamal, Syamsul Bahri.), Program Studi Sistem-sistem Pertanian, Program PascaSarjana Universitas Hasanuddin Makassar, 2010.