"Ikatlah Ilmu dengan menuliskannya".. ==> “Negeri yang kaya ternak, tidak pernah miskin. Negeri yang miskin ternak, tidak pernah kaya”. -Pepatah Arab-(dalam Campbell dan Lasley, 1985.<==

Bahan-Bahan Jamu, Kandungan Bahan Jamu serta Kegunaan dari Tiap bahan Jamu yang Digunakan



Info Peternakan.  Sebelumnya telah dibahas tentang Penggunaan Ramuan Herbal Pada Ternak.  Dalam kesempatan ini  kita akan melihat bahan-bahan jamu, berikut dengan kandungan serta kegunaan dari bahan yang digunakan, pada tabel berikut ;



No.
Bahan
Kandungan
Fungsi dan Kegunaan
1.
Lengkuas (Alpinia galangal (L))
Minyak atsiri terdiri atas bahan metal sinamat 48 %, cineol 20-30%, kamfer eugonol 3-4% (hanafi, 2000).
Lengkuas mengeluarkan lender dari saluran napas dan meningkatkan nafsu makan, rimpang lengkuan memiliki aktivitas membunuh jamur (Candida albicans) (Hanafi, 2000).
2.
Kunyit (Curcuma domestica)
Minyak atsiri 3-5% terdiri dari senyawa d-alfa pelandra 1%, d-sabinen 0,6%, cineol 1 %, borneol 0,5%, zingerberen 25%, tirmeron 58%, seskuiterpen alcohol 5,8%, alfaatlanton dan gamma-atlanton, pato berkisar 40-50%, kurkumin 2,5-6% (Winarto da Tim Lentera, 2003).
Memberi aroma harum dan rasa, bersifat bakterisidal terhadap golongan Bacillus cereus, Bacillus subtilis dan Bacillus megaterium.  Selain itu mampu menghambat pertumbuhan sel vegetative Bacillus dan menghambat pertumbuhan sporanya.  Memberi warna kuning orange pada rimpang dan member karakter kepedasan yang lembut pada rempah antibakteri, antiradang, anti inflamasi, memperlancar pengeluaran empedu (Winarto dan Tim Lentera, 2003).  Ekstrak kurkuma dapat menurunkan semua komposisi lipid (trigliserida, fosfolipid dan kolesterol) pada aorta dan kadar trigliserida pada serum darah (Sumiati, 2005).
3.
Sirih (Piper betle (L))
Minyak atsiri 4,2% yang mengandung pula fenol khas yang disebut batelfenol atau aseptenol diastase 0,8-1,8% zat penyamak, gula dan pati (Kartasapoetra, 2004).
Menahan pendarahan, obat saluran pencernaan, antiseptic, antioksidasi dan fungisida. Minyak atsiri mampu melawan beberapa bakteri gram negative dan gram positif.  Kovikol memberikan bau khas dan memiliki daya pembunuh bakteri lima kali lipat (Moeljanto dan Mulyono, 2003).
4.
Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb)
Minyak atsiri 6%, kurkuminoid terdiri dari kurkumin dan desmetoksikurkumin 1,6-2,22% (Afifah dan Tim Lentera, 2003)
Bersifat fungistatik atau anti jamur terhadap beberapa jamur golongan dermotophyta.  Bersifat bakteriostatik atau anti bakteri pada mikroba jenis Staphylococcus dan Salmonella menurunkan kadar kolesterol hati.  Meningkatkan produksi dan sekresi empedu dan mengaktifkan enzim pemecah lemak di hati (Afifah dan Tim Lentera, 2003).
5.
Jahe (Anddropogon narduslinn)
Volatil oil (Minyak atsiri 2,7% (Hanafi, 2000).
Penambah nafsu makan, dengan merangsang selaput lender perut besar dan usus (Hanafi, 2003).
6.
Sereh (Andropogon narduslinn)
Citrol (aldehyda), geraniol, dihydrk uninalakohol, phelladren, d-limonen, dipenten, i-carvon dan citronellae (Sastroamidjojo, 2001).
Bahan antiseptic internal dan eksternal, bahan analgesic, haemolitik atau sebagai antizymatik.  Digunakan sebagai antibakteri dan anti jamur (Kataren, 1985).
7.
Kencur (Boesenbergia pandurata Roxb)
Minyak atsiri 2,4-3,9%, pati 4,14%, mineral 13,73%, Sineol 0,002%, asam sinamik ethyl ester 25%, bromeaol 1,04% (Zaitun, 1998).
Menanbah nafsu makan, sebagai minuman segar, member aroma pada pakan dan sebagai perangsang (stimulansia) (Zaitun, 1998).
8.
Temu kunci (Boesenbergia pandurata Roxb)
Minyak atsiri terdiri atas seineaol, kamfer, d-borneeol, d-pienseskuiterpen, zingiberen, kurkumin, zedoarin, amilun, dammar, tannin. (Zaitun, 1998).
Obat sintetis yang efektif memberantas cacing ascaris (Zaitun, 1998).
9.
Temu Ireng/Temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb)
Minyak atsiri 0,3 monoterpen, seskuiterpen, (Alliadi, 1996).
Meningkatkan nafsu makan dan memberantas cacing ascaris (Alliadi, 1996).
10.
Bawang Merah (Allium Cepa L)
Allicitin, air 80-85%, protein 1,5%, lemak 3%, karbohidrat 9,2%, b karoten 501V, thiamin 30 mg, riboflavin 0,04 mg (Ambarwati, 2002).
Menurunkan kadar gula dan kolesterol tubuh, metabolisasi kolesterol dari tempat penimbunannya.  Sebagai pengawet karena bersifat bakterisida dan fungisida untuk bakteri dan cendawan tertentu (Ambarwati, 2002).
11.
Bawang Putih (Allium sativum L)
Minyak atsiri, air 66,2-71g, kaloi 95-122 kal, Ca 26-42 mg, sulfur 60-120 mg, protein 4,5-7 g, fosfor 15-109 mg, lemak 0,2-0,3 g, karbohidrat 23,1-24,6 g, zat besi 1,4-1,5 mg, vit A, B dan C, selenium, scordini (Syamsiah dan Tajuddin, 2005).
Allicin berfungsi sebagai antibiotik alami yang sanggup membasmi berbagai macam dan bentuk mikroba. Scordin memiliki kemampuan meningkatkan daya tahan tubuh dan pertumbuhan tubuh, minyak atsiri sebagai antibakteria dan antiseptic (Syamsiah dan Tajuddin, 2005).  Sebagai salah satu obat pembersih darah yaitu menurunkan kadar kolesterol dan gula dalam darah dan membersihkan pembuluh-pembuluh darah dari kemungkinan penyempitan dan penyumbatan (Harjanto, 2005).
13.

Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Glukosid, kalsium oksalat, peroksida dan kalium sitrat energy 32 kal, karbohidrat 7 g, protein 0,4 g, vitamin C 25 mg, kalsium 10 mg, fosfor 10 mg, zat besi 1,0 mg (Anonim, 2002).
Penghilang rasa sakit, memperbanyak pengeluaran empedu dan anti radang (Anonim, 2002).
14.
Kemangi (Ocimum basilicum formacittratum Bocher).
Minyak terbang dengan 30-40% eugenol, terpen, alipatis ocimen, basilicum, minyak selasih hijau, cinerol dan methyl chavicol (Sastroamidjojo, 2001).
Menentramkan saraf, memperkuat produksi susu (Sastroamidjojo, 2001).

Popular Posts