Pinrang, Fajar. Pengembangan ternak sapi di Kabupaten Pinrang main maju. Sebelumnya hanya dikenal bayi tabung (perkawinan suntik). Kini, pengembangan ternak sapi di daerah ini, mulai berhasil dengan program Inseminasi buatan (IB). Hasilnya seekor sapi betina lahir dengan berat 35 kg dan dalam keadaan sehat.
Ini cukup mengejutkan karena berat anak sapi hasil Inseminasi buatan (IB) tersebut seberat 35 kg. Anakan sapi Bali dengan banteng jawa biasanya hanya 20 kg saja. Tapi sapi hasil program inseminasi buatan (IB) ini justru seberat 35 kg, jelas Syamsul dari Dinas Peternakan Pinrang, emarin. Program ini diujicobakan di Pallabessie, Kelurahan Salo, Kecamatan Watang Sawitto Pinrang.
Sementara peternak (pemilik sapi) Arnold Paturusi, yang memiliki lima ekor betina, menyatakan, ternaknya baru dua yang berhasil dengan program Inseminasi buatan (IB). "Sebelumnya sapi kami hanya melahirkan anak sapi seberat 22 kg saja. Tapi yang melahirkan kamis 31 januari sekira pukul 09.15 wita, mengejutkan kami karena lahir dengan berat 35 kg," akunya. hal ini dibenarkan Syamsul yang iut memantau proses kelahiran sapi hasil inseminasi buatan ini. (nas/una).
Sumber : harian fajar, jum'at 1 februari 2013